ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Pihak Polda Metro Jaya terus mengusut kasus penyiraman air keras yang dialami Novel Baswedan. Kasus ini menjadi prioritas karena telah menjadi sorotan masyarakat.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), atas kasus itu. Pihaknya, juga terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, serta barang bukti dalam kasus itu.
"Pagi tadi sudah komunikasi, salat subuh dengan warga setempat, untuk terus digali keterangannya, termasuk foto-foto, gambar-gambar yang telah dipunyai saya dan penyidik di sana. Segera ungkap, masyarakat menunggu," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Rabu (12/4)
"Pagi tadi sudah komunikasi, salat subuh dengan warga setempat, untuk terus digali keterangannya, termasuk foto-foto, gambar-gambar yang telah dipunyai saya dan penyidik di sana. Segera ungkap, masyarakat menunggu," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Rabu (12/4)
Wakapolda Brigjen Suntana menambahkan, Closed Circuit Television (CCTV) di kediaman Novel juga rencananya akan diperiksa untuk mengungkap siapa pelakunya. Keterangan dari Novel juga dianggap penting untuk menangkap pelaku yang meyiram air keras itu.
"Polisi concern karena beliau adalah keluarga besar Polri yang harus mendapat perlindungan. Karena tugasnya sangat berat di KPK," kata dia.
Namun, terkait CCTV di rumah Novel, hingga saat ini polisi belum melihat isinya. CCTV itu hingga kini masih berada di tangan pihak KPK. Polisi terus berkoordinasi dengan KPK terkait CCTV itu agar bisa segera mengungkap kasus yang menimpa penyidik KPK yang menangani kasus dugaan korupsi megaproyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) itu. "Kita koordinasikan, sampai sekarang kita belum terima ya (CCTV)," pungkas dia
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengaku telah mengantongi foto terduga pelaku yang menyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Foto tersebut adalah dua orang misterius yang selama ini melakukan pengintaian di kediaman Novel Baswedan. Tepatnya di Jalan Deposito, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Jadi dua minggu yang lalu memang ada beberapa, ada di sekitar rumah saudara Novel. Kami sudah dapat (fotonya)," ujar Iriawan di RS Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta, Rabu (12/4)
Dalam waktu dekat, mantan Kapolda Jawa Barat itu juga akan meminta foto yang dimiliki Novel dan keterangan dari saksi di sekitaran kediaman Novel. "Sudah ada enam saksi juga yang telah kami periksa," katanya.
Pihak kepolisian juga saat ini sedang melakukan penelitian cairan kimia yang disiramkan ke wajah Novel. Karena pada saat kejadian cangkir untuk menyiram Novel dibuang di sekitar lokasi. Sementara CCTV juga telah diperiksa oleh pihak kepolisian.
"Kemudian ada beberapa barang bukti yang kami ambil. Termasuk cairan sudah diperiksa," ungkapnya.
Sekadar informasi, Selasa 11 April 2017 penyidik senior KPK Novel Baswedan menerima teror berupa penyerangan fisik. Wajah Novel disiram cairan kimia oleh seseorang setelah Salat Subuh berjamaah di masjid sekitar rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Diduga kuat hal itu adalah bagian dari serangan balik koruptor yang kasusnya sedang diusut lembaga antirasywah.
Saat ini Novel diketahui sedang menyidik perkara megakorupsi kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP yang merugikan negara Rp 2,3 triliun
0 Response to "Begini Upaya Polisi Ungkap Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan"
Posting Komentar