Debat Cagub DKI......!!! Ahok Tetap Ngotot untuk Pertahankan Reklamasi Pantai Jakarta ( Jalan Terus )

ADSENSE Link Ads 200 x 90

ADSENSE 336 x 280

Dalam debat cagub yang diselenggarakan KPU DKI, cagub nomor urut 2 Basuki T Purnama (Ahok) ngotot melanjutkan reklamasi teluk Jakarta. 

"Kami nelayan sudah tinggal di pantai Jakarta turun temurun, apakah kehidupan kami sebenarnya diakui atau tidak? Jika iya apakah kebijakan Pemprov DKI untuk masa depan kami. Kami merasa reklamasi diperhatikan tetapi kehidupan kami tidak diperhatikan," tanya Iwan perwakilan dari Komunitas Nelayan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).

Ketika diperkenankan menjawab oleh moderator, Ahok menunjukan rencana pembuatan pulau reklamasi. DIsini Ahok menunjukan bagaimana pulau-pulau dibuat demi kepentingan nelayan.

"Ini (daerah) Muara Baru yang kami sediakan lahan untuk nelayan. Tanggul kami siapkan. Bagaimana untuk perumahan kami buat dengan model perahu bisa ditaruh di tepi tanggul," kata Ahok.

Baca Juga : 8 Alasan Mengapa Reklamasi Teluk Jakarta Harus Dihentikan

Baca Juga : Reklamasi Pantai Jakarta: Pengembang, Gubernur atau Penjahat Lingkungan?

Bahkan di Muara Angke, lanjut Ahok, akan dibuat restoran apung. "Intinya, di pulau reklamasi itu nelayan punya hak tinggal disana karena 51 persen lahan disana punya DKI," kata Ahok

Sikap PNS serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam menyikapi Pilgub DKI

Sementara itu DPRD DKI Jakarta meminta seluruh PNS serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersifat netral pada Pilgub DKI Jakarta putaran kedua. DPRD meminta agar upaya-upaya memenangkan calon petahana yang dilakukan oknum PNS serta pejabat BUMD dihentikan.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, mendekati hari pencoblosan Pilgub DKI Jakarta, perangkat daerah dan BUMD makin liar. "PNS dan BUMD harus netral. Siapa pun Gubernurnya kalian tetap sejahtera kalau bisa bekerja untuk masyarakat," kata Taufik kepada wartawan, Rabu, 12 April 2017 kemarin. 

Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno itu menilai program bantuan lanjut usia yang dimunculkan [pasangan calon nomor urut dua, meniru program lanjut usia Anies-Sandi. Sebab, program tersebut baru muncul saat putaran kedua dan tidak pernah terencanakan selama kepemimpinan Ahok-Djarot.

"Itu program pribadi. Dalam rangka kampanye ini, ada-ada saja itu. Jangankan dibahas, diusulkan aja enggak," ujarnya

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Tweet