ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menyambangi kediaman keluarga almahrum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/4).
Dalam kunjungannya itu, Djarot diterima langsung oleh istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid dan putrinya, Yenny Wahid.
Pada kesempatan ini Sinta menampik anggapan bahwa kedatangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu untuk meminta dukungan dalam putaran kedua Pilkada DKI. Ia mengatakan keluarganya selalu terbuka dengan siapapun yang datang untuk meminta doa restu
"Saya doakan dan saya restui semuanya. Kalau sekarang Pak Djarot datang masa saya usir, alasannya apa?" ucap Sinta.
Ia hanya berpesan, jika nanti kembali terpilih menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot harus bisa menjadi seorang pemimpin yang adil, amanah, dan mendengarkan suara masyarakat kecil.
Sementara itu, Yenny mengatakan keluarga Gus Dur sudah mengenal Djarot sejak lama. Sehingga kedekatan mereka tidak ada kaitannya dengan urusan politik
"Mas Djarot ini keluarga nahdiyin, warga NU. Jadi ya memang sudah ada kedekatan dari dulu, bukan gara-gara Pilkada," kata Yenny.
Di sisi lain, Djarot mengatakan kunjungan ini untuk bersilaturahmi. "Saya terakhir ke sini kan waktu haulnya Gus Dur dan saya saya janji akan kemari. Ya minta doa restu sama silaturahim," kata Djarot
Tidak hanya bersilahturahmi, Djarot mengatakan kehadirannya itu juga untuk menyampaikan undangan peresmian Masjid Raya DKI Jakarta yang ada di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat.
Rencananya Masjid Raya akan diberi nama Kiai Haji Hasyim Asyari. Tokoh pahlawan nasional yang juga pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus kakek Gus Dur.
"Oh iya, kan namanya namanya simbah (kakek) yang dipakai masa cucunya enggak dateng kan kebangetan," ucap Sinta.
0 Response to "Keluarga Gus Dur....., Silaturahmi, Bukan Minta Dukungan"
Posting Komentar