ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Kota Ambarawa, sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Semarang atau Jogjakarta. Letaknya yang mudah terjangkau, menjadikan Museum Kereta Api Ambarawa menjadi obyek wisata andalan kota tersebut.
Apabila petualang dari arah Semarang, akses jalan yang harus dilewati hanya menuju selatan ke arah Ungaran lalu setelah sampai pertigaan Bawen silakan menuju ke arah Jogjakarta (belok kanan) menuju tugu Palagan Ambarawa.
Apabila dari Jogjakarta, petualang hanya perlu berjalan lurus menuju arah Semarang dan langsung ke pertigaan tugu Palagan Ambarawa. Setelah sampai di tugu Palagan Ambarawa, petualang langsung saja belok kiri (arah Semarang) atau kanan (arah Jogja), nah sekitar 100 meter lagi sudah sampai di museum Kereta Api Ambarawa.
Untuk Jalur dari arah Solo petualang dapat melewati jalur alternatif langsung menuju belakang Museum Kereta Api Ambarawa. Petualang dapat melewati jalur Blotongan – Banyubiru – Ambarawa dengan pemandangan pegunungan Telomoyo yang sangat indah disebelah kanan juga luasnya Rawa Pening (petualangan selanjutnya) yang eksotis di sisi kiri.
Apabila menghendaki jalur lain, petualang bisa melewati Jalur Salatiga – Tuntang (Jembatan belok kiri) – Ambarawa. Dengan pemandangan kebun kopi di sisi kanan dan hanyutan air di Rawa Pening di sebelah kiri.
Sebenarnya apa itu Museum Kereta Api Ambarawa? Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api lama peninggalan Hindia Belanda yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum yang letaknya di Kota Ambarawa, Jawa Tengah.
Yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata.
Parkirnya yang luas sehingga mudah di akses dengan motor, mobil atau bus sekalipun. Tiket masuk baik dewasa maupun anak-anak cukup terjangkau, petualang hanya membayar Rp. 5.000,-/ orang. Apabila ingin naik kereta wisata, tips : silakan untuk membeli tiket kereta wisata dahulu sebelum explore dan jalan-jalan disekitar museum.
Nah, sekarang coba untuk explore sejenak dari museum Kereta Api. Selain untuk wisata keluarga juga hitung-hitung belajar sejarah perkeretaapian Indonesia
Jalur rel 3ft 6in (1067 mm) terhadap Yogyakarta (membentang dari selatan ke barat melalui Ambarawa) merupakan yang menarik karena melewati Jambu dan Secang, satu-satunya yang masih beroperasi di Jawa. Jalur rel luar Bedono ditutup pada awal tahun 1970 setelah rusak akibat gempa. Jalur rel dari Kedungjati (dari timur yang awalnya dari Ambarawa) selamat ke pertengahan 1970-an tapi tidak diapakai karena lebih banyak masyarakat menggunakan angkutan umum yang lain.
Rel yang masih tersisa bisa Petualang temukan bila hendak menuju Jogjakarta berada disisi sebelah kiri. Rel ini masih sangat bagus dan baik. Dengan model rel dan roda bergigi tersebut, kereta mampu berjalan naik ke arah perbukitan yang tinggi. Dengan keseimbangan pergerakan roda kanan dan kiri dibantu oleh tenaga yang berasal dari lokomitif, lalu dibantu pengereman gerigi bagian tengah yang mampu menahan kereta dari pergerakan tak terduga akibat gaya gravitasi sehingga kereta mudah untuk berjalan di jalanan yang menanjak.
Dengan hanya membayar Rp. 10.000,-, petualang dapat menikmati alam yang indah dari kota Ambarawa. Melewati areal persawahan dan melihat Rawa Pening dari dekat. Perjalanan kereta wisata ini memakan waktu sekitar 45 minit Pulang – Pergi. Kereta Wisata ini hanya beroperasi sampai jam 3pm, jadi apabila ingin naik silakan beli dan sabar menunggu kereta datang. Jangan sampai kehabisan yaa. Ketika Kereta datang, dan langsung di naiki para petualang. berangkat penuh dan sesak, namun suasana gembira ceria bersama keluarga menghiasi wajah para petualang. Walau mendung, tak jadi masalah.
Petualang tertarik ke Museum Kereta Api Ambarawa? Sayang untuk dilewatkan..
0 Response to "Explore Museum Kereta Api Ambarawa"
Posting Komentar